1) Klasifikasi
Huruf
Jenis huruf dibedakan menjadi :
Roman/Serif
Ciri dari huruf ini memiliki sirip/kaki/serif yang
berbentuk lancip pada ujungnya. Huruf Roman memiliki ketebalan dan ketitipisan
yang kontras pada garis-garis hurufnya. Kesan yang ditimbulkan adalah klasik,
anggun, lemah gemulai dan feminin. Contoh : Times New Roman.
Sans Serif
Pengertian San Serif adalah tanpa sirip/serif pada
ujung hurufnya dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hamper sama. Kesan
yang ditimbulkan adalah modern, kontemporer, dan efisien. Contoh : Helvetica
dan Arial.
Script
Huruf Script
menyerupai goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas atau pensil tajam
dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkan adalah sifat pribadi dan
akrab.
Monospace
Adalah jenis
huruf yang mempunyai jarak/lebar yang sama setiap hurufnya. Huruf W dan I akan
mempunyai ruang yang sama. Contoh : Courier. Huruf pada mesin ketik adalah juga
huruf Monospace.
Dekoratif/Miscellaneous
Huruf jenis
ini merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada. Ditambah hiasan
dan ornamen atau garis-garis dekoratif. Kesan yang dimiliki adalah dekoratif
dan ornamental. Cocok dipakai untuk Headline.
2) Karakteristik
Fisik Huruf
Karakteristik
huruf merupakan watak atau kekhasan huruf dari A sampai Z. Karakteristik huruf
yang berbeda dapat menimbulkan kekontrasan dan efek visual tersendiri. Huruf
dapat dikembangkan, berakar pada bentuk dasarnya (regular) tetapi tetap
memiliki kesinambungan bentuk. Perbedaan tampilan yang pokok dalam huruf dibagi
menjadi tiga bentuk pengembangan, yaitu : berat, proporsi, dan kemiringan.
Rangkuman
Huruf secara
garis dikelompokkan menjadi lima yaitu : Roman/Seif, Sans Serif, Script,
Monospace, Dekoratif/Miscellaneous. Huruf dapat dikembangkan, berakar
pada bentuk dasarnya (regular) tetapi tetap memiliki kesinambungan bentuk.
Perbedaan tampilan yang pokok dalam huruf dibagi menjadi tiga bentuk
pengembangan, yaitu : berat, proporsi, dan kemiringan. Karakteristik huruf yang
berbeda dapat menimbulkan kekontrasan dan efek visual tersendiri. Kekontrasan
dapat terjadi karena tebal-tipis, besar-kecil, keras-lembut, lebar-sempit,
tegak-miring, padat kontur dan padat bergeraknya huruf.
Komentar
Posting Komentar